Kamis, 21 April 2016

pengolahan dan kewirausahaan bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik

Pengolahan dan Kewirausahaan Bahan Nabati dan Hewani Menjadi Produk Kosmetik

A. Produk Kosmetik


        Kecantikan adalah salah satu anugrah Tuhan yang tidak ternilai, kita sebagai makhluk yang diberi kehidupan dengan tubuh yang utuh dan lengkap, cantk dan sehat patut bersyukur dengan meningkatkan ibadah kita dan selalu menjaga, merawat, dan memeliharanya. Salah satu cara menjaga, merawat dan memelihara kecantikan adalah dengan menggunakan produk kosmetik.
  
   1) Produk Kosmetik
          Kosmetik sudah dikenal orang sejak zaman dahulu kala.Di Mesir, 3000 tahun Sebelum Masehi telah digunakan berbagai bahan alami untuk kosmetik,baik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Kosmetik adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan, dituangkan, dipercikkan atau disemprotkan, dimasukkan dalam, dipergunakan pada badan atau bagian badan manusia dengan maksud untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau mengubah rupa, melindungi supaya tetap dalam keadaan baik memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit.
          Produk Kosmetik adalah produk yang dimanfaatkan pada bagian luar tubuh manusia dengan tujuan untuk perawatan/pemeliharaan, melindungi, mengubah/memperbaharui penampilan pada tubuh.
  
   2) Aneka Jenis Produk Kosmetik
           Menurut Food, Drug and Cosmetic Act (FD & C Act) penggunaan kosmetik lebih ditujukan untuk membersihkan, meningkatkan kecantikan atau meningkatkan daya tarik dan mengubah penampilan bukan untuk menangani penyakit kulit. Yang termasuk kosmetik adalah pelembab kulit, masker, lulur, parfum, lipstick, cat kuku, makeup mata dan muka, shampo cat rambut, sediaan cairan pengkriting, pasta gigi dan deodoran. Kosmetik digolongkan menjadi 13 golongan, yaitu :
1. Preparat untuk bayi; minyak bayi, bedak bayi, dan lain-lain.
2. Preparat untuk mandi; minyak mandi, bath capsules, dan lain-lain.
3. Preparat untuk mata; maskara, eye shadow, dan lain-lain.
4. Preparat wangi-wangian; parfum, toilet water dan lain-lain.
5. Preparat untuk rambut; cat rambut, hairspray, pengeriting rambut dan lain-lain.
6. Preparat pewarna rambut; cat rambut, hairbleach, dan lain-lain.
7. Preparat make up (kecuali mata); lipstick, rouge, bedak muka dan lain-lain.
8. Preparat untuk kebersihan mulut. mouth washes, pasta gigi, breath freshener dan lain-lain.

            Penggolongan kosmetik berdasarkan kegunaan, yaitu :
1. Higiene tubuh; sabun. shampo, cleansing.
2. Rias; make up, hair color.
3. Wangi-wangian; deodoran, parfum, after shave.
4. Proteksi/pelindung; sunscreen dan lain-lain.

   3) Kandungan dan Manfaat Bahan Nabati/Hewani Sebagai Produk Kosmetik
            Bahan nabati dan hewani memiliki kandungan dan manfaat/khasita masing-masing. Berikut ini uraian beberapa bahan nabati/hewani yang dapat dimanfaatkan untuk produk kosmetik.
a. Pisang (Musa Paradisiaca)
     Pisang adalah tumbuhan berukuran besar dan berdaun lebar memanjang berasal dari suku Musaceae. Hampir semua pisang mempunyai kulit berwarna kuning saat matang. Namun, ada pula pisang yang bewarna jingga, merah hijau, ungu bahkan hampir hitam. Pisang mengandung karbohidrat sebagai sumber energi serta kaya mineral, terutama kalium. Kandungan gizi dalam buah matang adalah 99 kalori, 1,2 g protein, 0,2 lemak, 0,2 g lemak, 25,8 mg karbohidrat, 0,7 g serat, 8 mg kalsium, 28 mg fosfor, 0,5 mg besi, 44 RE vitamin A, 0,08 mg vitamin B, 3 mg vitamin C, dan 72 g air. Manfaat Pisang adalah : 1. Melembabkan kulit
                                              2. Menghilankan bekas jerawat atau cacar
                                              3. Menghaluskan tangan dan kaki
                                              4. Menghaluskan kulit wajah

b. Wortel (Solanum cycopursicum)
     Wortel mengandung vitamin A, likopen, falcarinol. Berkhasiat untuk mencerahkan kulit, menghilangkan becark/flek hitam, serta mencegah kanker.
c. Alvokad (Persea americana)
     Alvokad mengandung vitamin E, vitamin K, zat besi, sterolius, minyak. Berkhasiat sebagai pelembut dan pelembab alami untuk wajah, serta mengurangi penuaan dini.
d. Papaya (Carica papaya)
     Papaya termasuk buah yang mengandung vitamin C lebh banyak dari buah apel, yaitu 48 x lipatnya. Berfungsi sebagai detoksifikasi yang bisa meremajakan kulit wajah dari dalam, juga mampu mengangkat sel-sel kulit mati dan mencegah keruh di wajah.
e. Lidak Buaya (Aloe vera)
     Lidah buaya mengandung eksudat, aloe emoedyn, glikoida, vitamin dan mineral, berkhasiat untuk mencerahkan kulit, mengurangi bekas jerawat dan luka, melawan ketombe, mendinginkan kulis kepala, mencegah kerontokan rambut.

   4) Teknik Proses Produksi Kosmetik
            Biasanya teknik yang digunakan dalam pembuatan kosmetik, yaitu :
            1. Destilasi/Penyulingan
            2. Saponifikasi
            3. Penghancuran, sedimentasi/pengendapan, pengeringan.
            4. Pencampuran


B. Pembuatan Bahan Nabati Menjadi Masker Bengkuan


        
        Masker wajah banyak digunakan untuk memperhalus dan memperindah wajah, karena banuak dari kita terkadang mengalami masalah dengan kulit wajah baik itu berminyak, jerawat, dan kusam.
Sebagian besar kita menggunakan masker wajah untuk hal-hal berikut :
- Membersihkan dan memperbaiki pori-pori kulit
- Membersihkan kotoran dan minyak pada lapisan kulit yang lebih dalam serta mengangkat sel-sel kulit mati
- Mengurangi iritasi kulit
- Menimbulkan perasaan sejuk dan nyaman pada kulit
- Menghaluskan lapisan luar kulit
- Sebagai pelembap dan penyegar kulit
        
         Secara sistematik, masker wajah bertindak merangsang sirkulasi aliran darah maupun limpa, merangsang dan memperbaiki kulit melalui percepatan proses regenerasi dan memberikan nutrisi pada jaringan kulit. Masker wajah dapat berfungsi sebagai pembawa bahan-bahan aktif yang berguna bagi kesehatan kulit, seperti ekstrak tumbuhan, minyak esensial, atau rumput laut yang dapat diserap oleh permukaan kulit untuk dibawa ke dalam sirkulasi darah. Keistimewaan masker dari bahan alami ini adalah tidak mengeras sehingga kulit tetap bisa "bernapas". Jika kamu mempunyai riwayat alergi atau memilik kulit sangat sensitif, jaringan perut baru, terbakar sinar matahari, terdapat kerusakan pembuluh darah kapiler, ataupun mengalami infeksi dan penyakit kulit, sebaiknya tidak menggunakan masker wajah.

C. Penyajian dan Kemasan Produk Kosmetik


       Pada akhirnya, setiap produk kosmetik harus diberi kemasan. Kemasan di sini selain berfungsi sebagai wadah dan pelindung juga sebagai daya tarik. Umumnya, produk kosmetik dikemas dengan bahan kaca, plastik, alumunium, dan bagian luarnya dimodifikasi dengan bahan alami seperti kelobot jagung. Bentuknya pun beraneka ragam, bisa disesuaikan dengan bahan bakunya seperti parfum mawar bentuknya pun mawar.

D. Perawat Produk Kosmetik


        Produk Kosmetik atau make-up memang mempunyai umur kadaluarsa. Tetapi, jika kamu tidak benar menyimpannya, maka kosmetik bisa rusak yang ditandai dengan berubah warna atau berbau, padahal belum seharusnya belum kadaluwarsa. Beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam hal ini antara lain seperti berikut.
1. Tutup rapat kemasan setelah selesai menggunakannya dan letakkan pada tempat yang sejuk.
2. Gunakan kuas atau spons saat menggunakan kosmetik
3. Bersihkan wajah dan pastikan wajah dalam keadaan kering saat akan merias wajah. Air atau keringat dapat memicu jamur jika menempel pada produk kosmetik
4. Pastikan tangan dalam keadaan bersih dan kering jika harus menyentuh produk kosmetik.

E. Wirausaha Produk Kosmetik


1. Promosi Perencanaan Produk Kosmetik

       Untuk mengomunikasikan produk ini perlu disusun strategi yang disebut dengan strategi promosi, yang terdiri atas 4 komponen utama yaitu periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan penjualan tatap muka.
a) Periklanan (Advertising)
       Periklanan merupakan sebuah bentuk komunikasi non personal yang harus diberikan imbalan/ pembayaran kepada sebuah organisasi atau dengan menggunakan media massa.
b) Promosi Penjualan ( Sales Promotion)
       Promosi Penjualan merupakan insentif jangka pendek untuk meningkatkan penjualan suatu produk atau jasa dimana diharapkan pembelian dilakukan sekarang juga.
c) Penjualan Tatap Muka
       Penjualan Tatap Muka merupakan sebuah proses dimana para pelanggan diberi informasi dan mereka dipersuasi untuk membeli produk-produk melalui komunikasi secara personal dalam suatu 
situasi perekrutan.
d) Publisitas atau Hubungan Masyarakat
       Publisitas merupakan bentuk komnikasi nonpersonal dalam bentuk berita sehubungan dengan organisasi tertentu atau tentang produk-produknya yang ditransmisi melalui perantara media massa, dan publisitas tidak dipungut biaya sama sekali tetapi bukan juga cuma-cuma.

2. Langkah-Langkah Melakukan Wirausaha

        Beberapa hal yang harus dipersiapkan saat aan mendirikan usaha, yaitu mencakup hal-hal berikut :
- Nama perusahaan
- Lokasi perusahaan
- Jenis usaha
- Perizinan usaha
- Sumber daya manusia
- Aspek produksi
- Aspek pemasaran

3. BEP (Break Event Point) Usaha Pembuatan Produk Kosmetik
  
         BEP digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal atau investasi suatu kegiatan usaha atau sebagai penentu batas pengembalian modal. BEP adalah suatu keadaan dimana usaha tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian. BEP merupakan alat analisis untuk mengetahui batas nilai produksi atau volume produksi suatu usaha untuk mencapai nilai impas yang artinya suatu usaha tersebut tidak mengalami keuntungan ataupun kerugian.
http://11303782-christian.blogspot.co.id/2015/06/pengolahan-dan-kewirausahaan-bahan.html